Selasa, 13 Maret 2018

Cara Mendaftar TPA Bappenas


Cara Mendaftar TPA Bappenas

 
Cara mendaftar TPA Bappenas

 

Untuk menjalani tes TPA, kita bisa ikut tes di kampus tempat kita mendaftar studi pascasarjana, atau juga dari lembaga lain yang berkompeten, utamanya dari TPA OTO BAPPENAS. TPA OTO BAPPENAS dilaksanakan satu hingga dua bulan sekali di beberapa universitas. Biasanya diselenggarakan oleh Program Pascasarjana Universitas tertentu bekerja sama dengan Unit Usaha Otonom Penyelenggara Tes Potensi Akademik (UUO-TPA) Bappenas. Kelebihan dari TPA OTO BAPPENAS adalah sertifikatnya bisa digunakan di manapun dan berstandar internasional.
Khusus TPA Bappenas, proses pendaftarannya lebih mudah dan simpel bila dilakukan secara online. Semua bisa Anda lakukan hanya dalam sekali duduk di depan komputer yang  terkoneksi dengan internet. Berikut cara mendaftar TPA berdasarkan pengalaman yang saya alami :

·         Pertama, CEK JADWAL.
Cara mendaftar TPABappenas yang pertama yaitu Coba Anda googling perihal jadwal TPA Bappenas di lokasi yang paling dekat dengan Anda. Semisal, ketika saya hendak mendaftarkan diri untuk mengikuti TPA Bappenas di daerah Yogyakarta, lalu saya googling dengan kata kunci “Jadwal TPA Bappenas Yogyakarta”. Cari..cari..cari, dapet deh jadwal lengkap pelaksanaan TPA Bappenas di wilayah Yogyakarta.

·         Kedua, KONFIRMASI KE PETUGAS.
Setelah mengecek jadwal TPA Bappenas biasanya disertakan informasi lengkap seputar pelaksanaan tes, misalnya contact person panitia pelaksana serta prosedur pendaftarannya. Catat contact person-nya dan segera konfirmasi. Yang perlu Anda konfirmasikan adalah perihal sudah penuh atau belum kuota pada jadwal tes yang Anda inginkan. Jangan sampai, Anda sudah jauh-jauh datang ke lokasi kantor pendaftaran dan tiba disana Anda harus kecewa karena jadwal tanggal tersebut sudah penuh. Dan tanyakan pula perihal teknis pendaftaran yang masih Anda belum pahami.

·         Ketiga, ISI FORMULIR PENDAFTARAN  dan TRANSFER UANG PENDAFTARAN.
Dalam situs panitia pelaksana, biasanya disertakan pula formulir pendaftaran TPA Bappenas yang bisa kita download. Download dan isilah dengan lengkap sesuai petunjuk.

Selanjutnya transfer uang pendaftaran melalui ATM, via internet banking, ataupun datang ke bank secara langsung. Ingat, simpan bukti transfer. Adapun untuk besarnya biaya tes TPA Bappenas yaitu kisaran Rp 350.000,-an.

Scan formulir pendaftaran dan bukti transfer Anda, kemudian kirimkan ke panitia penyelenggara via email ataupun fax. Jangan lupa, untuk mengkonfirmasi ulang, apakah bukti transfer dan formulir Anda sudah diterima atau belum.

·         Keempat, SIAPKAN DOKUMEN.
Dokumen yang Anda harus siapkan adalah :
1. Fotokopi KTP
2. Fotokopi ijazah (minimal D3)
3. Pas foto berwarna 2 lembar ukuran 3×4,
Bukti transfer dan formulir pendaftaran serta kelengkapan dokumen ini harus Anda bawa saat datang ke lokasi tes TPA Bappenas
Hasil tes bisa diketahui 1 sampai 2 minggu setelah pelaksanaan tes. Kita akan mendapatkan sertifikat yang berlaku hingga 2 tahun dan sertifikat ini tidak dapat diperpanjang kecuali yang bersangkutan mengikuti tes TPA Bappenas kembali. Demikian yang saya bisa bagikan mengenai cara mendaftar tes TPA Bappenas semoga bermanfaat untuk teman teman..

Cara Mendaftar TPA Bappenas

Tips Sukses Mengerjakan TPA OTO Bappenas


Tips sukses Mengerjakan TPA Oto Bappenas


TPA bisa juga di artikan tes psikologi yang digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang ketika berhadapan dengan obyek kata (verbal), angka (numeris) dan gambar (figural). TPA juga bisa dikatakan media untuk mengukut tinggi/rendahnya tingkat intelektual seseorang.

 
Tips sukses Tpa Bappenas
TPA Oto Bapennas merupakan serangkaian tes tertulis untuk menguji kemampuan akademik seseorang dan dijadikan sebagai syarat akademik untuk meneruskan jenjang pendidikan terutama perguruan tinggi di Indonesia. Untuk mendapatkan nilai yang memuaskan tentu tidak semata-mata bergantung pada tingkat kecerdasan individu saja namun tetap perlu persiapan yang matang dalam menghadapi TPA Oto Bappenas. Dengan nilai yang memuaskan maka otomatis kita dinyatakan lulus dan siap untuk meneruskan jenjang pendidikan maupun karir kita.
Berikut contoh-contoh tips dan trik dalam mengerjakan TPA Oto Bappenas menurut pengalaman pribadi yang pernah saya alami :


1.  Jangan mempersiapkan diri secara mendadak.

Bagi kalian yang baru pertama kali mengikuti tes TPA Oto Bappenas harus bisa mengambil waktu “ancang-ancang” yang cukup, misalnya mempersiapkan diri minimal 1 bulan sebelum jadwal tes, agar bisa menyusaikan diri dengan tipe-tipe soal yang diujikan. Jika sudah bekerja tidak ada salahnya mengambil cuti.

  1. Koleksi materi dan contoh soal.
Manfaatkan internet untuk mencari contoh-contoh soal TPA yang nantinya akan digunakan untuk latihan, atau membeli buku persiapan TPA juga tidak ada salahnya. Tapi, jangan sembarangan membeli buku persiapan TPA, karena TPA Oto Bappenas ini bukan sekedar soal, soal matematika nya pun bukan sekedar soal matematika biasa, tapi matematika “psikotes”, sehingga kita dituntut mengerjakan soal secepat mungkin dengan cara-cara kreatif atau aneh sekalipun. Kalau tidak sanggup membeli buku, bisa meminjam ke perpustakaan, saudara, pacar, teman yang bisa diandalkan atau teman seperjuangan hehe.

  1. Tanya pengalaman orang lain.
Coba tanyakan orang-orang yang ada disekitar kamu, mungkin ada beberapa orang yang pernah mengikuti TPA Oto Bappenas. Saya sendiri menanyakan kepada dosen saya, dan saya mendapatkan saran dari beliau. “Untuk mengerjakan soal TPA itu harus banyak latihan dan biasanya soal yang paling mudah itu terutama matematika dimulai dari belakang”, katanya. Dan alhamdulillah, pada saat tes kebetulan saran beliau itu bisa digunakan.

  1. Gunakan alat tulis yang handal.
Pastikan alat tulis tidak abal-abal  terutama pensil 2B, kalau bisa yang bermerk ya teman teman biar tebal dan jelas coretannya. Oh ya, penting! urusan serut-menyerut pensil ini ternyata bisa menjadi suatu hal yang krusial lho, karena jika kita menyerut atau meraut pensil dengan menggunakan rautan yang memiliki tuas, hasilnya mata pensil terlalu tinggi, sehingga kurang nyaman untuk melingkari jawaban, otomatis akan menghabiskan waktu mengerjakan soal. Direkomendasikan menggunakan rautan yang kecil namun tajam dan hasil mata pensilnya tidak terlalu tinggi.

  1. Fokus pada jenis soal yang paling mampu.

Setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Pada soal TPA, ada 3 bagian utama jenis soal, yaitu: Verbal, Numerik, Penalaran. Nah, kita harus tahu, kemampuan yang lebih condong pada bagian mana dari ke-3 bagian soal tersebut? Kalau saya pribadi, saya tahu saya lebih unggul pada bagian Numerik, dan lemah pada bagian Verbal, apalagi jenis soal Numerik itu cukup banyak terdiri dari deret, himpunan, dan saya “suka” jenis soal Numerik-nya, sehingga saya lebih intens berlatih dan lebih “menjatuhkan” konsentrasi habis-habisan pada saat ujian di bagian tersebut.

  1. Scanning soal
Dilakukan untuk menentukan darimana awal mula mengerjakan soal. Periksa seluruh soal, buka setiap halaman soal dengan sangat cepat, ukur tingkat kesulitan soal dari depan sampai kebelakang. Jika yang didapat, soal dari belakang lebih mudah, kerjakan dari belakang ke depan. Jika yang didapat, soal dari tengah lebih mudah, kerjakan dari tengah kebelakang. Prioritaskan soal yang paling mudah.

  1. SkipSkipSkip! Kerjakan soal yang paling mudah.
Total keseluruhan soal sebanyak 250 butir, dan harus selesai dikerjakan dalam waktu 3 jam (rata-rata 1 jam per bagian soal). Kalau dirata-rata kan seluruhnya, per satu soal membutuhkan waktu 43.2 detik untuk berpikir, itu pun belum termasuk melingkari lembar jawaban. Jadi harus belajar bijaksana memanfaatkan waktu dengan mengakui kalau tidak mampu mengerjakan soal, skip! jangan sampai terpancing rasa “penasaran”, sehingga ngubek-ngubek soal itu-itu aja, bahaya kalau sampai penasaran, waktu taruhannya. Lewati saja soal yang dirasa sulit karena masih banyak soal lain yang lebih mudah.

  1. Selipkan pensil untuk membuka segel soal.
Sebagian orang ada yang membuka segel soal pada saat akan berpindah ke bagian soal selanjutnya menggunakan tangan, sehingga lumayan memakan waktu. Seharusnya menyelipkan pensil dari samping di tengah-tengah tumpukan kertas soal, lalu dorong dengan batang pensil yang terselip tadi dari atas kebawah, agar merobek segelnya bisa lebih cepat.

  1. Jawab semua soal.
Setelah selesai mengerjakan soal-soal yang mudah, dan tersisa soal-soal yang sulit, tetap jawab semua soal walaupun tebak-tebakan. Lumayan kan kalau ada jawaban yang benar terpilih? toh kalau pun salah, tidak akan ada pengurangan skor.Kesimpulannya “Faktor X” bermain disini, hehe

  1. Istirahat secukupnya dan pilih makanan yang tepat.
Jangan begadang, istirahat yang cukup karena membutuhkan konsentrasi yang tinggi untuk mengerjakan soal-soal TPA OTO BAPPENAS. Faktor makanan pun diperhatikan, jangan sampai makan yang pedas-pedas sehingga perut bereaksi pada saat ujian berlangsung kan bahaya. Jika tes dijadwalkan pada pagi hari, jangan lupa sarapan.

  1. Tenang.
Menurut saya faktor paling utama dalam menghadapi ujian ini harus tenang. Jangan shock, kalau soal ujian dirasa lebih sulit dibandingkan dengan soal latihan-latihan sebelumnya, tetap tenang karena pasti ada soal yang mudah. Jika kamu merupakan seorang karyawan yang sudah bekerja, hal-hal tentang pekerjaan dikantor lebih baik sebelumnya sudah diselesaikan, supaya tidak ada interferensi dari “orang kantor”. Direkomendasikan juga untuk datang ke tempat ujian sebelum waktu ujian dimulai, rencanakan awal waktu sehingga kita tidak tergesa-gesa karena terlambat datang. Diperjalanan kadang banyak hal yang tidak terduga, apalagi jika melakukan perjalanan dari luar kota.
  1. Do’a.
Meminta do’a kepada Orang Tua (yang paling utama), juga kepada saudara, teman.. karena kita tidak tahu do’a yang dikabulkan oleh Allah SWT dari mulut siapa.. dan yang paling ampuh pastinya adalah do’a dari orang tua agar dimudahkan sangat mengikuti Tes Oto Bappenas

Tips Sukses TPA Bappenas

 Tips Sukses TPA Bappenas   Tips Sukses TPA Bappenas - Sukses menaklukkan Tes Potensi Akademik (TPA), merupakan impian bagi peserta tes...